Senin, 01 September 2008

MOm

Mumpung Ibu Masih ada, coba saat BELIAU tidur saat matanya terpejam kamu tatap wajahnya itu 5 menit saja, kamu akan tau bagaimana rasanya nanti bila wajah itu sudah tak ada di situ...

Lakukan apapun yang bisa kamu lakukan untuknya...

LAKUKAN SEKARANG teman2ku sayang, bukan besok atau 5 menit lg karena mungkin sekedip matamu dia akan pergi tak kembali...
Klo sudah terlanjur ga ada, yaaahhh jangan lupa doa ma Allah. Segala macam doa deh. Miss U Mum...
Ibu ,Mama,Umi Ato apalah sebutan untuk mereka...
Seorang Wanita yang dari rahimnyalah kita terlahir kedunia,,,
seorang Wanita yang pertama kali tersenyum haru dan meneteskan air mata,,ketika melihat kita hadir kedunia...
seorang wanita yg betekad kuat dengan penuh kasih sayang menjaga dan merawat kita,hingga dewasa.


Dari tangan2nya yang lembut dan penuh kesabaranlah mulut2 ini terisi makanan
dengan matanya yg penuh cinta menatap halusnan mesra memperhatikan setiap gerak-gerik kita,,
dan dengan tubuhnya yg sigap dan kokoh yg selalu setia mendampingi dan melayani kita kapanpun dan dimana pun...

Yah Ibu...
Kini ku telah dewasa,tetapi cinta mu tk pernah habis dan senantiasa bersama....
bu..,apa yg kau harap dari ku...
ku tau takkan pernah cukup berapapun besar jasa2 mu kubayar,,,
takkan pernah sanggup segala cinta mu ku lampaui...
mah..Maafkan aku yg selalu mengecewakanmu...
selalu menyakiti hatimu...
selalu lupa pada dirimu...
mi..ku ingin engaku bahagia,ku ingin enggkau bangga melihat ku...
mi..apa yg kau ingin dari ku...?
Apapun Itu Akan ku beri...

Senin, 21 Juli 2008

Ikhwan Sejati

IKHWAN SEJATI

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya, ”Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati!”


Sang Ibu tersenyum dan menjawab…

Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar,

tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang,

tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.


Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya,

tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati di tempat bekerja,

tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan,

tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang,

tetapi dari hati yang ada dibalik itu.


Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja,

tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan,

tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan.


Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran,

tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.

Setelah itu, sang remaja pria kembali bertanya.

Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?

Sang Ibu memberinya buku dan berkata…

Pelajari tentang dia. Ia pun mengambil buku itu, MUHAMMAD,

judul buku yang tertulis di buku itu.

AKHWAT SEJATI

Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang akhwat sejati?”

Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum.

Anakku…

Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya,

tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona,

tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari,

keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.

Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya,

tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa,

tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.“Lantas apa lagi Abi?” sahut putrinya.

Ketahuilah putriku…

Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian

tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan,

tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani,

tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Dan ingatlah…

Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul,

tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.

Setelah itu sang anak kembali bertanya,

“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?” Sang ayah memberikannya sebuah buku

dan berkata, “Pelajarilah mereka!”

Sang anakpun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan

“Istri Rasulullah”. (Muslimah Sholihah)